Rabu, 25 Maret 2009

HUBUNGAN PSI UNTUK KELAHIRAN ANAK

HUBUNGAN PASANGAN SUAMI ISTRI UNTUK KELAHIRAN ANAK.

Kepada PSI IPA sama saja laki-laki atau perempuan, dengan siklus haid istrinya 28 hari secara teratur, ovulasi keluarnya sel telur adalah hari ke 14 setelah hari pertama datang haid, lama sperma hidup dalam rongga rahim dan saluran telur adalah lima hari, secara teoretis hubungan PSI hari ke 9 [14-5=9] setelah hari pertama datang haid kemungkinan bisa hamil dan masa paling subur adalah satu hari sebelum ovulasi , atau hari ke 14 setelah hari pertama datang haid;selama sehari masa paling subur tersebut PSI diberi nasehat hubungan beberapa kali sehari menurut kemampuan dan kesepakatan PSI ingin punya anak. Maksudnya adalah semakin banyak sperma keluar waktu ejakulasi, dari ratusan juta sperma ada satu sperma berhasil membuahi ovum [sel telur] pada hari ovulasi.Jadi diluar hari ke 9-15 adalah masa kurang subur, kemungkinan hamil adalah kecil [Hal ini dimanfaatkan untuk keluarga berencana sistem kalender].
Kepada PSI dengan siklus haid 30 hari secara teratur, ovulasi keluarnya sel telur adalah pada hari ke 16 [perkiraan ovulasi = jumlah hari siklus haid kurang 14] setelah hari pertama haid.Kemungkinan dapat hamil pada hari ke 11 sampai hari ke 17, dan masa paling subur hari ke 16 , diberi nasehat hubungan PSI beberapa kali sehari menurut kemampuan dan kesepakatan PSI tersebut agar dapat hamil.
Jika siklus haid istri PSI kurang teratur, perkiraan secara rentang waktu lebih lama misalnya hubungan PSI pada hari ke 8-17 sesudah hari pertama haid , kemungkinan dapat hamil.Disamping itu dengan pengobatan istri dan suami PSI , maka datang haidnya makin teratur dan cara pengaturanya makin mudah.
Pengalaman pengobatan PSI IPA selama ini dengan cara diatas pada umumnya berhasil, dengan catatan keadaan bahwa saluran reproduksi suami dan istri terbuka [patent];ada beberapa pasien yang melaporkan setelah kelahiran anak pertama, sekitar setahun kemudian disusul kelahiran anak kedua.

Referensi terakhir tentang pembuahan dengan ART [Assisted Reproductive Technologies] yaitu bantuan teknologi reproduksi sebagai berikut:
· ART adalah teknik untuk mengambil sel telur wanita dari dalam perutnya, caranya dengan merangsang kandungan telur agar keluar telur [ovulasi] yang matang dari kandung telur, kemudian sel telur diambil dari dalam perut dengan alat khusus dan dimasukkan kedalam tabung di laboratorium.
· Pembuahan dalam tabung IVF [In Vitro Fertilization] dilakukan dengan cara memasukkan 100 000 – 200 000 sperma kedalam tabung tersebut sehingga terjadi pembuahan.Setelah 2 hari embrio hasil pembuahan diambil dan dimasukkan kedalam rahim melalui leher rahim wanita tersebut.Indikasi IVF adalah adanya kerusakan saluran telur tersumbat, immunitas infertilitas timbulnya antibodi pada wanita yang menghancurkan sperma dan oligosperma berat suami.
· ICSI [Intra-Cytoplasmic Sperm Injection] atau suntikan sperma kedalam sitoplasma sel telur, dengan cara:sel telur yang telah diambil dari perut wanita dengan cara ART diatas, kemudian sel telur disuntik dengan mikropipet satu sperma suaminya sehingga terjadi pembuahan.Setelah 2 hari embrio hasil pembuahan diambil dan dimasukkan kedalam rahim istri PSI tersebut , pembuahan berlanjut dengan kehamilan.Indikasi ICSI adalah oligosperma [langkanya sperma] dan gerakan sperma yang lamban atau memble. Sumber:F.John Bourgeis et al.Ostetrics and Gynecology Recall, USA, 2008, p 509 .]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar