PERPINDAHAN KERJA DARI MEDAN KE JAKARTA.
Pada tahun 1979
saya menjabat sekretaris BKKBN Propinsi Sumatera Utara [Sumut]. Kepala BKKBN Sumut H.Sulaiman menjadi pensiun bulan Juli 1979.
Oleh sebab itu saya diusulkan oleh Gubernur Sumatera Utara kepada Kepala BKKBN Pusat
menjadi Kepala BKKBN Propinsi Sumatera Utara. Usulan saya ditolak BKKBN Pusat dengan
alasan tenaga saya lebih dibutuhkan di
BKKBN Pusat. Kemudian Wakil Kepala BKKBN
Pusat mengangkat dan melantik Dr Loet Affandi Kepala Bagian Perencanaan BKKBN
Sumut menjadi Kepala BKKBN Sumatera
Uara. Akibatnya pada awalnya saya dan keluarga merasa kecewa.
Kemudian Kepala BKKBN Pusat mengangkat saya menjadi Kepala Bagian Perencanaan Program di Biro Perncanaan
Pusat.
Pada bulan September 1979 saya melapor perpindahan saya ke BKKBN Pusat. Saya melapor kepada Sekretaris BKKBN Pusat tentang perpindahan, dan mohon diberi rumah, kendaran dinas dan uang pindah ke Jakarta. Beliau murah hati dan memberi rumah dinas yaitu yang saya tempati sekarang dan sudah disiapkan suratnya, uang pindah disetujui melalui Kepala Biro Keuangan dan kendaraan akan diberi setelah keluarga ikut pindah ke Jakarta. Saya bersama keluarga pindah ke Jakarta awal Desember 1979.
Pada bulan September 1979 saya melapor perpindahan saya ke BKKBN Pusat. Saya melapor kepada Sekretaris BKKBN Pusat tentang perpindahan, dan mohon diberi rumah, kendaran dinas dan uang pindah ke Jakarta. Beliau murah hati dan memberi rumah dinas yaitu yang saya tempati sekarang dan sudah disiapkan suratnya, uang pindah disetujui melalui Kepala Biro Keuangan dan kendaraan akan diberi setelah keluarga ikut pindah ke Jakarta. Saya bersama keluarga pindah ke Jakarta awal Desember 1979.
Saya merasa
perpindahan saya dari Medan ke BKKBN Pusat di
Jakarta merupakan pertolongan Tuhan melalui Kepala BKKBN Pusat Dr Suwarjono
Suryaningrat dan Dr
Ida Sukaman sebagai Sekretaris BKKBN Pusat, dengan diberinya jabatan, perumahan,
kendaraan dan uang pindah. Menurut beberapa teman, biasanya perpindahan pegawai dari daerah ke pusat Jakarta, jarang
terus diberi jabatan, perumahan dan kendaraan. Kemudian perumahan tersebut dijual
pemerintah kepada penghuni, saya membeli rumah dinas tersebut dengan cara
mengangsur menjadi rumah pribadi pada tahun 1989, setelah 10 tahun dihuni. Saya
dan keluarga mengucapkan terima kasih banyak dan penghargaan kepada Bapak Dr Suwarjono
Suryaningrat dan Dr Ida Sukaman [ Alm] yang memindahkan saya ke BKKBN Pusat
di Jakarta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar