“PADAN” / JANJI MARGA PANJAITAN DAN MARGA SIBUEA.
MARGA SIBUEA masuk rumpun marga SIPAETTUA yaitu marga HUTAHAEAN,HUTAJULU,ARUAN, SIBARANI,SIBUEA,PANGARIBUAN DAN HUTAPEA LAGUBOTI. SIBARANI DAN SIBUEA adalah turunan RAJA PARTANO anak kedua SIPAETTUA.
Menurut ceritra orang tua-tua bahwa Raja Partano lebih dahulu meninggal dan meninggalkan istri dan seorang anak laki-laki yaitu yang menjadi Marga SIBARANI. Pada suatu saat, janda Raja Partano hamil,kemudian melahirkan seorang anak laki-laki. Para pengetuai dan turunan SIPAETTUA menanyakan siapa ayah bayi laki-laki tersebut,satu per satu turunan SIPAETTUA yang ditanya tidak ada yang mengaku siapa ayah dari bayi tersebut.Akhirnya pengetuai menanya dan mendesak janda tersebut untuk mengakui dengan jujur siapa ayah dari bayinya tersebut.
Janda tersebut mengaku bahwa ayah dari anak tersebut adalah RAJA SITUNGO MARGA PANJAITAN dari Sitorang. Anak tersebut diberi nama SIBUEA. Dikemudian hari turunan SIBUEA dan PANJAITAN mengadakan PADAN atau PERJANJIAN antara lain berbunyi: “Nang tu joloan on naso jadi halupahononta, sisada ama do Sibuea mardua ina dohot pomparan ni RAJA SITUNGO PANJAITAN. PADAN ni Ompu, padan paranggi dolion Panjaitan dohot Sibuea, naso boi masibuatan boru”.
Artinya : Dimasa depan tidak boleh kita lupakan bahwa SIBUEA dan PANJAITAN adalah satu Ayah dan dua Ibu dengan keturunan RAJA SITUNGO PANJAITAN.
“Padan ni Ompu” perjanjian nenek moyang Marga Panjaitan panggil adik kepada Marga Sibuea, turunan kedua marga tidak boleh atau tabu saling menikahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar