OPERASI BATU GINJAL
Operasi terbuka batu ginjal melalui dinding perut dilakukan sebelum 20 tahun yang lalu, dimana proses penyembuhan cukup lama 4-6 minggu. Sekarang ini pengobatan batu ginjal telah mengalami kemajuan tanpa operasi terbuka melalui diding perut; sembuhnya lebih cepat dan ada cara yang bisa berobat jalan, akan diuraikan dibawah ini.
Indikasi operasi batu ginjal:
Jika batu ginjal dengan pengobatan medikasi atau diet belum mau keluar dan mengakibatkan rasa sakit yang cukup lama. Batu yang cukup besar dan bertambah besar pada foto x-ray serta letaknya yang sulit untuk turun dari ginjal. Batu ginjal telah menghalangi [block] keluarnya kencing. Batu ginjal telah merusak jaringan ginjal dan terjadi perdarahan yang berlanjut [constant bleeding].
Operasi terbuka batu ginjal melalui dinding perut dilakukan sebelum 20 tahun yang lalu, dimana proses penyembuhan cukup lama 4-6 minggu. Sekarang ini pengobatan batu ginjal telah mengalami kemajuan tanpa operasi terbuka melalui diding perut; sembuhnya lebih cepat dan ada cara yang bisa berobat jalan, akan diuraikan dibawah ini.
Indikasi operasi batu ginjal:
Jika batu ginjal dengan pengobatan medikasi atau diet belum mau keluar dan mengakibatkan rasa sakit yang cukup lama. Batu yang cukup besar dan bertambah besar pada foto x-ray serta letaknya yang sulit untuk turun dari ginjal. Batu ginjal telah menghalangi [block] keluarnya kencing. Batu ginjal telah merusak jaringan ginjal dan terjadi perdarahan yang berlanjut [constant bleeding].
Gambar: Pemecahan batu ginjal dengan gelombang kejut
Sumber:http://www.webmd.com/hw-popup/
atau Cara pemecah batu dengan gelombang kejut pemecah batu.
Cara ini yang paling banyak dilakukan saat ini.Dengan cara ini gelombang “shock wave”dipancarkan melalui kulit didaerah pinggang kearah batu pinggang untuk memecahkan batu, serpihan batu yang kecil dapat keluar melalui air kencing dengan banyak minum air sekitar 2, 5-3 liter air perhari.
Keterbatasan alat ini tidak dapat memecah batu kistin [cystine] dan batu yang besar dengan ukuran lebih besar dari 3 cm.
Cara ini yang paling banyak dilakukan saat ini.Dengan cara ini gelombang “shock wave”dipancarkan melalui kulit didaerah pinggang kearah batu pinggang untuk memecahkan batu, serpihan batu yang kecil dapat keluar melalui air kencing dengan banyak minum air sekitar 2, 5-3 liter air perhari.
Keterbatasan alat ini tidak dapat memecah batu kistin [cystine] dan batu yang besar dengan ukuran lebih besar dari 3 cm.
Komplikasi cara ESWL ini dapat mengakibatkan hematuria [kencing darah] dalam beberapa hari, selain itu ada seperti luka memar dan rasa sakit di pinggang akibat gelombang “shock wave”.
PERCUTANEOUS NEPHROLITHOTOMY or Nephrolithotripsy
PERCUTANEOUS NEPHROLITHOTOMY or Nephrolithotripsy
Gambar:Operasi batu ginjal dengan neproskop
Sumber:http://www.tour2india4health.com/
[PCNL] atau Operasi Batu Ginjal dengan alat neproskop.
Jika pengobatan dengan gelombang kejut “shock wave” ESWL tidak berhasil atau batunya sangat besar [ukuran diatas 3 cm ] maka dilakukan operasi batu ginjal dengan cara PNCL. Cara atau prosedurnya oleh ahli operasi ginjal dengan cara membuat sayatan kecil pada kulit dibelakang ginjal, kemudian dibuat lobang [tunnel] untuk memasukkan alat operasi neproskop [nephroscope] langsung kedalam ginjal yang ada batunya, kemudian mengeluarkan batunya. Jika batunya cukup besar sehingga tidak dapat dikeluarkan dengan alat tersebut, maka ditambah dengan alat gelombang kejut pemecah batu, sehingga batu yang pecah lebih kecil dan dapat dikeluarkan atau dapat keluar melalui urine, Dengan operasi ini pasien tinggal di rumah sakit beberapa hari.
Risiko atau potensi komplikasi operasi PNCL adalah sebagai berikut:
Perdarahan akibat luka pada pembuluh darah atau jaringan ginjal akibat sayatan [incision] daerah operasi.
Kemungkinan terjadi fistel [lobang kecil] antara arteri dan vena.
Kemungkinan bengkak sekitar sayatan akibat penumpukan cairan.
Pada batu yang besar kadang-kadang diperlukan lebih dari satu kali atau berulang operasi.
UTERESCOPIC STONE REMOVAL atau Mengeluarkan batu ginjal dengan alat uteroskop.
Jika pengobatan dengan gelombang kejut “shock wave” ESWL tidak berhasil atau batunya sangat besar [ukuran diatas 3 cm ] maka dilakukan operasi batu ginjal dengan cara PNCL. Cara atau prosedurnya oleh ahli operasi ginjal dengan cara membuat sayatan kecil pada kulit dibelakang ginjal, kemudian dibuat lobang [tunnel] untuk memasukkan alat operasi neproskop [nephroscope] langsung kedalam ginjal yang ada batunya, kemudian mengeluarkan batunya. Jika batunya cukup besar sehingga tidak dapat dikeluarkan dengan alat tersebut, maka ditambah dengan alat gelombang kejut pemecah batu, sehingga batu yang pecah lebih kecil dan dapat dikeluarkan atau dapat keluar melalui urine, Dengan operasi ini pasien tinggal di rumah sakit beberapa hari.
Risiko atau potensi komplikasi operasi PNCL adalah sebagai berikut:
Perdarahan akibat luka pada pembuluh darah atau jaringan ginjal akibat sayatan [incision] daerah operasi.
Kemungkinan terjadi fistel [lobang kecil] antara arteri dan vena.
Kemungkinan bengkak sekitar sayatan akibat penumpukan cairan.
Pada batu yang besar kadang-kadang diperlukan lebih dari satu kali atau berulang operasi.
UTERESCOPIC STONE REMOVAL atau Mengeluarkan batu ginjal dengan alat uteroskop.
Gambar: Mengeluarkan batu dengan uteroskop
Sumber: http://www.webmd.com/hw-popup/uret...
Untuk mengeluarkan batu ginjal dari ureter [saluran kencing antara ginjal dan kandung kemi] yang terletak di bagian ujung dan tengah ureter dipakai alat uteroscopy.Dalam hal ini tidak ada sayatan operasi. Dengan cara ini ahli operasi ginjal memasukkan alat uteroscope terdiri dari saluran fiber-optik yang halus, melalui saluran kencing uretra ke kandung kemi dan ke dalam ureter. Batu ginjal yang ditemukan diambil dengan suatu kantong kecil [cage-like device], kalau batu susah diambil maka batu dipecah dengan alat pancaran gelombang [shock wave]. Dengan demikian batu dapat diambil dan sisanya yang lebih kecil dapat keluar spontan.
Demikianlah 3 cara operasi modern batu ginjal pada saat ini.
Dengan informasi pengobatan batu ginjal dengan cara operasi,cara medikasi konservatif , cara mudah dan murah dengan bikarbonas natrikus dan diet "acid-base forming foods"[diet makanan bersifat alkali/basa atau asam] disertai minum air sekitar 2,5-3 liter sehari.
Tersedia pilihan pasien batu ginjal sebagai haknya dengan bimbingan dan pertolongan dokter.
Semoga cepat sembuh.
TUHAN YANG MAHA KUASA MELINDUNGI DAN MEMBERKATI.
Jika ada yang sembuh dengan pilihan diatas,mohon komentar pengobatannya kepada :