Senin, 29 April 2013

KESAKSIAN SEBAGAI KEPALA BKKBN JAWA TIMUR [Sambungan]






KESAKSIAN SEBAGAI KEPALA BKKBN PROPINSI JAWA TIMUR.

Jawa Timur termasuk  provinsi terbesar penduduknya di Indonesia waktu itu sekitar 33 juta,  95 % beragama Islam, lebih tiga kali penduduk Sumatera Utara dan lebih empat kali penduduk  DKI Jakarta, dan lebih sepuluh kali lipat penduduk Negara Singapore. Jawa Timur terdiri dari 37 Daerah Tinkat II Kabupaten dan  Kotamadya. Untuk  menghadapi situasi dan kemungkinan adanya masalah dan pemecahannya, maka langkah awal saya adalah mengumpulkan informasi pengelolaan yang sudah berjalan dan yang akan dilakukan dari petugas propinsi dan kunjungan lapangan ke beberapa tingkat dua.  Saya  menemukan  beberapa masalah yang memerlukan solusi atau pemecahan. Kemudian menentukan prioritas pemecahan dan pelaksanaan yaitu  masalah  kepegawaian, masalah keuangan dan partisipasi masyarakat mensukseskan program KB Nasional.

PENCEGAHAN SUAP ATAU KORUPSI KEPEGAWAIAN

Ditemukan masalah kepegawain tentang pungutan uang untuk kenaikan pangkat dan jabatan. Pemecahan masalah kepegawaian diprioritaskan usulan kenaikan pangkat golongan dua kebawah yang sudah lebih 4 tahun belum naik pangkat, untuk diusulkan kepada BAKN [Badan Administrasi Kepegawaian Negara] di Surabaya. Bagi  golongan  tiga keatas diusulkan kepada BKKBN Pusat. Bagi  pegawai  lain usulan kenaikan pangkatnya diusulkan 3 bulan sebelum masa pangkat terakhir 4 tahun, untuk diproses kepada BAKN. Jumlah pegawai BKKBN waktu itu lebih dari 7000 orang, jadi usulan kenaikan pangkat regular sekali 4 tahun, tiap tahun diusulkan hampir 2000 pegawai atau sekitar seribu tiap 6 bulan ke BAKN. Terima kasih atas kerja sama dan bantuan BAKN Jawa Timur di Surubaya, pada umumnya antara 3-6 bulan sudah keluar persetujuan kenaikan pangkatnya.
Wewenang  penanda tanganan  Surat Keputusan [SK] untuk golongan dua kebawah adalah Kepala BKKBN Propinsi, saya upayakan  sudah ditanda tangani  SK  setelah sebulan persetujuan BAKN diterima.
Untuk mencegah adanya pungutan kepengurusan SK Kepegawaian, maka penanda tanganan SK dilakukan per daerah tingkat dua dan setelah itu diberitahukan melalui surat kepada tingkat dua tersebut yang isinya: Daftar nama pegawai yang sudah ditandatangani SK kenaikan pangkatnya oleh Kepala BKKBN Propinsi, supaya diumumkan pada apel pagi dan ditaruh pada papan pengumuman.   Dengan  demikian dicegah alasan meminta uang atau suap untuk urusan kepegawaian naik pangkat tersebut. Dengan keluarnya Surat Keputusan tanpa pungutan uang, menambah semangat, kepedulian dan kejujuran pegawai dilapangan mensukseskan program KB nasional.                                                                                                                                    

Kamis, 25 April 2013

PINDAH KERJA MENJADI KEPALA BKKBN PROPINSI JAWA TIMUR





   KESAKSIAN:PINDAH KERJA MENJADI KEPALA BKKBN PROPINSI JAWA TIMUR

 Pada  tahun 1988 Kepala BKKBN Propinsi Jawa Timur Dr Sudarto SpOG dipindahkan dan dilantik menjadi Deputi Pembinaan Tenaga di BKKBN Pusat di Jakarta. Untuk pengganti Kepala BKKBN Propinsi Jawa TImur, maka Kepala BKKBN Pusat DR Haryono Suyono mengusulkan seseorang, tetapi sampai 4 kali usulan calon ditolak oleh Gubernur Jawa Timur waktu itu Wahono, dengan alasan agar Kepala BKKBN  yang diusulkan  seorang  dokter senior untuk menggantikan Dr Sudarto.                                                                                                                                      Pada sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat [MPR] 1988, diluar sidang Kepala BKKBN DR Haryono Suyono berbicara dengan Gubernur Jawa Timur Wahono dan mengusulkan saya menjadi Kepala BKKBN Jawa Timur, dimana saya disebut sebagai dokter senior yang beragama Kristen dan suku Batak. Jawaban  Gubernur Wahono menyetujui  saya sebagai Kepala BKKBN Propinsi Jawa Timur.                                                                                                                                              Dengan  Surat  Keputusan  Kepala BKKBN Pusat, saya dilantik oleh Gubernur Wahono  menjadi Kepala BKKBN Jawa Timur pada tanggal 17 Maret 1988. Saya merasa perpindahan saya ke Surabaya menjadi kepala BKKBN Propinsi Jawa Timur adalah pertolongan Tuhan melalui DR Haryono Suyona dan Gubernur Jawa Timur Wahono. Saya menghaturkan dan terima kasih banyak penghargaan kepada DR.Haryono Suyono dan Bapak Wahono.
 Menurut teman  di Surabaya bahwa saya merupakan Kepala Kantor Wilayah Propinsi Jawa Timur pertama yang beragama Kristen di Jawa Timur. Gubernur Wahono [Letjen Wahono] setelah di Jawa Timur  menjadi Ketua MPR-RI [Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia] periode 1989-1994. Bapak Wahono  digantikan oleh  Mayjen.Sularso sebagai Gubernur Jawa Timur, beliau juga kommit untuk mensukseskan Program Keluarga Berencana di Jawa Timur. Setelah saya dilantik sebagai Kepala BKKBN Propinsi Jawa Timur, ada komentar beberapa pejabat Eselon Satu dan Dua di pusat yang mengatakan bahwa  saya  akan  gagal memimpin BKKBN Propinsi JawaTimur.
 Jawa Timur sebagai tiga provinsi terbesar penduduknya di Indonesia waktu itu sekitar 33 juta , 95 % beragama Islam, lebih tiga kali penduduk Sumatera Utara dan lebih empat kali penduduk  DKI Jakarta; terdiri dari 37 Daerah Tinkat II Kabupaten dan Kotamadya.Untuk  menghadapi  situasi dan kemungkinan adanya masalah dan pemecahannya, maka langkah awal saya mengumpulkan informasi pengelolaan yang sudah berjalan dan yang akan dilakukan dari petugas propinsi dan kunjungan lapangan ke beberapa tingkat dua.  Saya  menemukan  beberapa masalah yang memerlukan solusi atau pemecahan. Kemudian menentukan prioritas pemecahan dan pelaksanaan. Masalah tersebut tentang masalah kepegawaian, keuangan dan partisipasi masyarakat.
 Saya  merasa sebagai cobaan penempatan saya sebagai pejabat agar berhasil di Propinsi Jawa Timur. Tantangan dan peluang supaya dapat berhasil di Jawa Timur dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa [Almighty God]. 
 Sebagai seorang beragama Kristen dipercayai atasan Kepala BKKBN Pusat yang beragama Islam untuk melakukan tugas dan tanggung jawab dalam jabatan di suatu daerah yang mayoritas mutlak Islam dan masyarakat Jawa Timur terkenal tegas atau keras terutama daerah Tapal Kuda termasuk Pulau Madura. Setelah merenung dan berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa, saya teringat firman Tuhan Yesus: Jadilah menjadi garam dan terang dunia”Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatannmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” [ Matius 5: 13-16] Saja juga berpegang mengingat ungkapan:  Ora et  labora . Berdoa  dan  bekerja.   

Senin, 22 April 2013

PERPINDAHAN KERJA DARI MEDAN KE JAKARTA






  PERPINDAHAN KERJA DARI MEDAN KE JAKARTA.

Pada  tahun 1979 saya menjabat sekretaris BKKBN Propinsi Sumatera Utara [Sumut]. Kepala BKKBN  Sumut  H.Sulaiman menjadi pensiun bulan Juli 1979. Oleh sebab itu saya diusulkan  oleh Gubernur  Sumatera Utara kepada Kepala BKKBN Pusat menjadi Kepala BKKBN Propinsi Sumatera Utara. Usulan saya ditolak BKKBN Pusat dengan alasan tenaga saya lebih dibutuhkan  di BKKBN Pusat. Kemudian Wakil  Kepala BKKBN Pusat mengangkat dan melantik Dr Loet Affandi Kepala Bagian Perencanaan BKKBN Sumut  menjadi Kepala BKKBN Sumatera Uara. Akibatnya pada awalnya saya dan keluarga  merasa  kecewa. Kemudian Kepala BKKBN Pusat  mengangkat saya menjadi Kepala Bagian Perencanaan Program di Biro Perncanaan Pusat.
 Pada bulan September 1979 saya melapor perpindahan saya ke BKKBN Pusat. Saya melapor kepada Sekretaris BKKBN Pusat tentang perpindahan, dan mohon diberi rumah, kendaran dinas dan uang pindah ke Jakarta. Beliau murah hati dan memberi rumah dinas yaitu yang saya tempati sekarang dan sudah disiapkan suratnya, uang pindah disetujui melalui Kepala Biro Keuangan dan kendaraan akan diberi setelah keluarga ikut pindah ke Jakarta. Saya bersama keluarga pindah ke Jakarta awal Desember 1979.
Saya merasa perpindahan saya dari Medan ke  BKKBN Pusat di Jakarta merupakan pertolongan Tuhan melalui Kepala BKKBN Pusat Dr Suwarjono Suryaningrat  dan Dr Ida Sukaman sebagai Sekretaris BKKBN Pusat, dengan diberinya jabatan, perumahan, kendaraan dan uang pindah. Menurut beberapa teman, biasanya perpindahan  pegawai dari daerah ke pusat Jakarta, jarang terus diberi jabatan, perumahan dan kendaraan. Kemudian perumahan tersebut dijual pemerintah kepada penghuni, saya membeli rumah dinas tersebut dengan cara mengangsur menjadi rumah pribadi pada tahun 1989, setelah 10 tahun dihuni. Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih banyak dan penghargaan kepada Bapak Dr Suwarjono Suryaningrat  dan Dr Ida Sukaman [ Alm] yang memindahkan saya ke BKKBN Pusat di Jakarta..

Jumat, 19 April 2013

COBAAN IMAN DAN PRTOLONGAN TUHAN








COBAAN IMAN DAN PERTOLONGAN TUHAN.




        Saya terpilih menjadi Ketua Gerakan  Mahasiswa Kristen Indonesia [GMKI]  cabang Medan bulan Oktober I961. Pada bulan Januari 1962 rapat pengurus GMKI tersebut, saya membentuk Panitia Paskah perayaan Paskah pada bulan April 1962. Panitia berencana membuat Sandiwara Paskah di Gedung Kesenian Medan untuk pengumpulan dana  GMKI, terjual sekitar seribu tiket. Sandiwara itu dengan skenario naskah peran Yesus  mulai dari pengadilan Pilatus, Jalan Penderitaan [ Via Dolorosa ] dimana Yesus dipukul dan dicambuk oleh tentara Romawi dan setelah sampai di Golgata , membuka pakaian atau menelanjangi Yesus sehingga tinggal celana dalam kemudian diberi kain sabuk , setelah itu penyaliban Yesua di kayu salib di Golgata.
Panitia menghubungi beberapa anggota dan bekas pengurus GMKI yang sudah senior , tidak ada yang bersedia peranan Yesus. Kemudian mengupayakan dari pengurus GMKI sendiri tidak ada yang mau atau bersedia peran Yesus tersebut. Akhirnya anggota pengurus mengusulkan saya menjadi pemeran Yesus pada sandiwara tersebut. Pada awalnya saya menolak, agar diupayakan yang lain lagi. Tetapi tidak ada yang bersedia, panitia tetap mengusulkan saya untuk peran tersebut.
Setelah saya berdoa dan merenung peran tersebut, saya bersedia. Dengan memohon pertolongan Tuhan Yesus kepada saya dan pemain peran lainnya agar sandiwara tersebut berlangsung baik dan bermanfaat bagi umat yang menyaksikan serta kemuliaan bagi Tuhan Yang Maha Kuasa.  
Pada waktu pelaksanaan sandiwara tersebut bulan April 1962 ada beberapa orang yang menangis dan kemudian datang menyalami kami pemain setelah selesai sandiwara. Para pemain dan pengurus GMKI merasa gembira dan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas keberhasilan sandiwara tersebut.




PERTOLONGAN TUHAN MELALUI GURU,DOSEN DAN PROFESSOR






1.   PERTOLONGAN TUHAN MELALUI  GURU, DOSEN DAN PROFESSOR
Saya.selama penddikan dari Sekolah Dasar sampai tammat atau lulus dokter manusia  tahun 1965 dan S2 Sarjana Kesehatan Masyarakat [SKM]] 1977,  pada tingkat VI tidak pernah kalah ujian, hanya sekali ujian ulangan tiga bulan Penyakit Dalam  pada tingkat 6 [enam] atau Semi Arts Fakultas Kedokteran U.S.U. Medan. Pengalaman dalam persiapan ujian, berangkat ke ujian, sebelum mulai ujian  saya berdoa dan minta pertolongan Tuhan agar saya dapat menjawab ujian dan lulus. Terima kasih dan puji syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa yang mendengarkan dan mengabulkan doa saya. Terima kasih dan penghargaan saya haturkan kepada semua bekas Guru, Dosen dan Professor yang mengajar dan membimbing saya selama masa pendidikan.    

Senin, 15 April 2013

KESAKSIAN PERTOLONGAN TUHAN [SAMBUNGAN]





 KESAKSIAN PERTOLONGAN TUHAN [SAMBUNGAN]

Walaupun keterbatasan uang dan pakaian, saya tetap mengikuti kuliah, karena kuliah tingkat dua dan tingkat tiga dilakukan diruangan kuliah di asrama mahasiswa kami. Sehingga saya masih dapat mengikuti jadwal kuliah dan ujian. Ujian pada Tingkat III Faked U.S.U. adalah dengan ujian tertulis, ujian praktek dan ujian lisan secara terbuka untuk umum oleh Profesor dan 2 anggota tim penguji lain untuk mata kuliah tertentu. Kemudian saya lulus ujian tingkat tiga atau Persiapan Tingkat Dua [ C II] pada 10 Oktober 1959 dengan predikat tiga terbaik atau “COMMAND” menurut Prof. Kenney dosen Physiology warga Negara Inggris. Kesulitan dan keadaan kritis waktu dan uang semakin berkurang mulai tahun 1960, dimana saya diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil Asisten Tingkat II di Fisiologi sejak 1 Januari 1960.
Terima kasih dan penghargaan kepada Prof.Kenney yang mengangkat saya menjadi Asisten Fisiologi. Setelah lulus tingkat tiga, kemudian saya melanjutkan kuliah di tingkat empat dan lima.

KESAKSIAN PERTOLONGAN TUHAN


-->



KESAKSIAN PERTOLONGAN TUHAN KEPADA SAYA.

Pada bulan Februari 2013 yang lalu Pendeta DR Dewi Sri Boru Sinaga menganjurkan pada Sermon atau Penelaahan Alkitab Lanjut Usia  [LANSIA] untuk menyajikan secara lisan kesaksian pertolongan Tuhan dalam hidup anggota LANSIA gereja Huria Kristen Batak Protestan [HKBP] Sudirman Jakarta. Pada akhir Maret 2013 setelah penyajian tersebut, pendeta tersebut menganjurkan kami menulis kesaksian tersebut untuk dibukukan dan sesudah itu akan disajikan kepada generasi muda gereja. Diharapkan kesaksian tersebut bermanfaat untuk generasi muda gereja. Tulisan dibawah ini adalah Kesaksian tertulis saya untuk dibukukan sebagai dokumen gereja.

1.  I.  MASA HIDUP PALING SULIT DAN KRITIS TAHUN  1958-1959. 
.
 Pada tanggal 25 Februari 1958, Proklamasi Pemerintahan Revolusioner Indonesia [ PRRI] di Sumatera termasuk Sumatera Utara. Terjadilah pemberontakan dan pertempuran militer yang meluas antara pasukan Pemerintah Pusat dan PRRI, sehingga putus hubungan dengan orang tua di Tapanuli dan tidak mendapat uang kiriman dari orang tua selama lebih tiga tahun. Pada waktu itu saya dan abang O.H.Panjaitan mahasiswa  fakultas kedokteran tinggal di asrama mahasiswa Padangbulan Medan. Akibat masa perang, maka semua pembantu pekerja asrama berhenti karena tidak mendapat gaji. Selanjutnya saya dan abang bertahan hidup dengan belanja bahan makanan di pasar dan masak sendiri untuk makan, dan cuci sendiri pakaian, jarang makan di restoran, karena keterbatasan uang. Pada hal saya harus mengikuti kegiatan sebagai berikut:

1.    Mengikuti kuliah pagi sampai siang hari tahun 1958-1959 di tingkat dua dan tiga Fakultas Kedokteran [ Faked] U.S.U. pada  hari Senin-Jumat. Kuliah Anatomy  [Ilmu Urai Manusia], Physiology [ Ilmu FAAL], dan Biochemistry [ Biokimia] dalam bahasa Inggris. Histology [ Ilmu Urai Jaringan dan sel tubuh], Ilmu Penyakit Umum dan Ilmu Khasiat obat dalam bahasa Indonesia.
2.    Praktek ilmu Anatomy bedah mayat dan Histology pada sore hari  sekali seminggu. Praktek percobaan Physiology sore hari sekali seminggu.
3.    Asisten Fisika Fakultas Kedokteran U.S.U. Medan, mengawasi mahasiswa tingkat satu praktek fisika sore hari dan memeriksa jurnal hasil percobaan praktek sekali seminggu.
4.    Asisten Fisika Fakultas Pertanian U.S.U. Medan sore hari sekali seminggu, mengawasi dan memeriksa jurnal hasil percobaan fisika tersebut.
5.    Mengajar Fisika atau Ilmu Pengetahuan Alam [ IPA] pada kelas tiga S.M.A. Negeri Dua Medan pada pagi hari sekali seminggu.
6.    Memberi less atau mengajar privat ilmu Fisika/ IPA persiapan ujian akhir kelas tiga SMA pada sore hari sekali seminggu.
Saya merasa pertolongan dan kasih Tuhan Yang Mahakuasa, melalui Prof. Steinmetz mengangkat saya menjadi asisten fisika [ IPA] setelah saya lulus tingkat pertama dan Bapak C.M.Sinorangkir direktur SMA Negeri II Medan mengangkat saya menjadi guru SMA II Medan. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Prof Steinmetz dan Bapak C.M.Simorangkir. Abang saya O.H.Panjaitan juga mahasiswa Fakultas Kedokteran tersebut dan mengajar di SMA Kristen Padangbulan Medan.





keristua;@santoso karo-karo;@sinurat parulian;@suzana sinaga;@setianna;@salomo panjaitan@raymond marpaung;@tulus adalama

Minggu, 14 April 2013

TANAH LELUHUR RAJA PANJAITAN



-->

HUTA BONA PASOGIT NI RAJA PANJAITAN ATAU TANAH LELUHUR RAJA PANJAITAN

LOBU PARSERAHAN di ONANRAJA BALIGE ,kabupaten Toba Samosir sekarang adalah BONA PASOGIT RAJA SIBAGOT NI POHAN,anak dan cucu-cucunya lahir dan dewasa disana. Anaknya TUAN DI BANGARNA dan cucunya RAJA PANJAITAN dan adiknya lahir dan menjadi dewasa juga di LOBU PARSERAHAN.  Jadi LOBU PARSERAHAN adalah BONA PASOGIT  SIBAGOT NI POHAN,ANAK DAN CUCU-CUCUNYA, termasuk TUAN DIBANGARNA dan anak-anaknya RAJA PANJAITAN, SILITONGA, SIAGIAN DAN SIANIPAR.
MATIO adalah Bona Pasogit kedua turunan RAJA PANJAITAN karena beliau “manosor” atau pindah ke Matio, anak satu-satunya  RAJA SITUNGO lahir dan besar di Matio.
SITORANG adalah Bona Pasogit ketiga turunan RAJA PANJAITAN karena RAJA SITUNGO pindah ke Sitorang dan keempat anaknya MARTIBIRAJA, RAJA DOGOR ,RAJA SIPONOT DAN RAJA SIJANGGUT NI HUTING lahir dan besar atau dewasa di Sitorang.
Jadi LOBU PARSERAHAN DI ONAN RAJA BALIGE, MATIO dan SITORANG adalah BONA PASOGIT atau TANAH LELUHUR  turunan RAJA PANJAITAN.

POPULER SEHAT DAN KELUARGA BERENCANA: HUTA BONA PASOGIT NI RAJA PANJAITAN ATAU TANAH LEL...

POPULER SEHAT DAN KELUARGA BERENCANA: HUTA BONA PASOGIT NI RAJA PANJAITAN ATAU TANAH LEL...: HUTA BONA PASOGIT NI RAJA PANJAITAN ATAU TANAH LELUHUR RAJA PANJAITAN LOBU PARSERAHAN di ONANRAJA BALIGE  ,kabupaten Toba Samosir seka...

PADAN/ PERJANJIAN PANJAITAN DAN DAIRI



-->


.     
 PADAN MARGA PANJAITAN DAN MARGA  DAIRI.
Marga DAIRI SIBAGOT  tempat tinggalnya di Dairi Pangasean Narumonda sekitar dua km dari Hutanamora Sitorang, bersebelahan dengan kampung si Janggut ni Huting. Menurut orang tua-tua Dairi berasal dari Bakkara Sinambela dan akrab hubungannya dengan Panjaitan. Mereka mengatakan bahwa mereka adalah Dairi Sinambela, sebagian mengatakan Dairi Sinanullang dan ada yang mengaku Dairi Panjaitan serta ada yang menyebut marganya Dairi saja.
Bagi mereka yang mengaku marga Sinambela atau Simanullang berlaku Padan atau Janji dengan marga Sinambela dan atau Simanullung; dimana dilarang atau tabu turunannya saling kawin dengan turunan Panjaitan..